Jakarta-(Djakarta
News) Dengan dilantiknya Joko Widodo “Jokowi” dan Basuki T Purnama “Ahok” pada
tanggal 15 Oktober 2012 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode
2012 – 2017 maka propinsi DKI Jakarta telah memiliki pemimpin baru.
Hari
berikutnya setelah dilantik, Jokowi langsung blusukan ke kampung kumuh di Pademangan. Sepertinya ingin
melanjutkan kebiasaannya saat masih menjadi walikota Solo. Tapi ini sekarang
Gubernur lho levelnya…, bukan
walikota he he.
Kenyataannya
Jakarta jauh lebih kompleks permasalahannya dari pada Solo. Akan tetapi pola pikir
Jokowi mungkin tetap akan diterapkan di Jakarta. Bagus juga sih.
Permasalahan
paling parah yaitu kemacetan, kemudian kemiskinan, banjir, kekerasan,
kesehatan, dan lain-lain. Kali ini kami mencoba memberi saran-saran untuk bapak
Jokowi, siapa tau bisa masuk dan diterima. Untuk yang pertama adalah masalah
kemacetan.
Kemacetan
yang selalu terjadi di Jakarta
yaitu saat jam berangkat kerja dan pulang kerja. Itu bisa dilihat saat memasuki
Jakarta dari daerah luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi,
karena banyak yang bekerja di Jakarta tetapi tinggal di luar Jakarta.
Rencana
pembangunan MRT di Jakarta dari Lebakbulus sampai Harmoni memang baik, akan
tetapi efeknya hanya sedikit mengurangi kemacetan, karena yang diangkut hanya
penumpang dari Jakarta menuju Jakarta bukan dari Bodetabek menuju Jakarta dan
sebaliknya.
Berarti
hanya memindahkan penumpang yang tadinya naik Kopaja, Metromini, beralih naik
MRT, itu pun kalau harga tiket MRTnya
tidak jauh lebih mahal dari naik kopaja atau angkot.
Alangkah
baiknya pembangunan MRT tetap jalan asal biaya perawatannya tidak membebani
APBD, tapi harus dibarengi dengan penambahan jalur rel kereta api ke luar Jakarta dan penambahan
rangkaian kereta api pada jalur yang sudah ada.
Bapak
Jokowi pasti tau tentang masalah ini, semoga. Hanya saran saja untuk bapak
Jokowi, coba sekali-kali ( atau barangkali sudah pernah) naik motor dari luar Jakarta menuju Jakarta
saat pagi hari jam masuk kerja. Di situ menumpuk semua kendaraan, motor saja macet,
apalagi mobil.
Saran-sarannya
adalah berikut ini:
1. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan
Banten (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) untuk mengusulkan ke Presiden
dibentuknya departemen baru yang langsung dipimpin pejabat setingkat Menteri
untuk mengakomodir permasalahan yang melibatkan khusus wilayah Jabodetabek.
2. Membangun stasiun-stasiun kereta api baru di wilayah
sumber asal pekerja berangkat kerja dan di perbatasan Jakarta serta menyediakan lahan parkir
kendaraan yang luas di dekat stasiun. Diharapkan sewa parkirnya semurah
mungkin, sebab percuma saja bila sewa parkir mahal. Apalagi motor diisi 2 liter
sudah sampai ke mana-mana dan fleksibel berangkat dari rumah sekali jalan
sampai tempat kerja dan pulang lagi ke rumah mungkin masih sisa, hehehe.
3. …
4. …
5. … dan seterusnya, mungkin ada pembaca yang
ingin mengusulkan solusi…
15 comments:
no comment
Sebaiknya pembangunan MRT jangan hutang.
@anti utang, setuju! karena masih ada Dana SiLPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) DKI.
Stop..!!!!! Bertambah,a kendaraan bermotor pribadi.,,,,,
Perketat kualitas layanan umum.,,,,
pak gubernur dan pak wakil, tolong para pengamen di angkutan umum dan bis kota agar di tertibkan, karena mereka sudah agak mengganggu kenyamanan atau mungkin keamanan para pengguna jasa angkutan umum tsb, karena belakangan ini cara mereka mengamen sudah tidak simpatik dan normatif lagi dari cara mereka bersikap dan berkata serta tingkah laku nya, terima kasih
segera bangun monorel ke luar kota
Ikut menyimak aja ya. Masalah di Jakarta sangat kompleks, Gubernur harus didukung terus!
perbanyak jl layang & atur lampu rambu contoh bila lampu hijau kendaraan mulai jalan jgn lampu merah setelah sampai di rambu berikutmya
perbanyak jl layang & atur lampu rambu contoh bila lampu hijau kendaraan mulai jalan jgn lampu merah setelah sampai di rambu berikutmya
pak gubernur, mungkin bapak sudah dan pernah nonton video 3gp yg dibuat anak2 abg - smp-sma. dalam video itu mereka berani melakukan hubungan sex bebas, padahal mereka bukan suami istri. pak gubernur, alangkah baiknya kalau bapak bekerjasama dgn depdikbud, agar jam sekolah diatur lagi pak, untuk perempuan masuk jam sekolah pagi, dan utk laki2 masuk sekolah siang setelah wanita sudah pulang semua. anak2 wanita disediakan angkutan dan jemputan sekolah dari rumah kerumah. jadi kalau ada yg tidak sekolah atau tidak pulang kerumah guru dan orang tua tau. anak sekolah dilarang bawa HP. diberi PR yg banyak biar tidak main Facebook terus. setiap 3 bulan sekali diadakan pemeriksaan perawan, dilakukan oleh polwan, dokter, guru dan orang tua, bila kedapatan anak sekolah yg tidak perawan maka sekolah mengembalikan anak didik tersebut kepada orang tuanya. kalau ini dilaksanakan insya Allah, kedepannya akan baik. pasti anak2 perempuan kita akan menjaga dirinya lebih baik, dan tidak akan melakukan pergaulan bebas! bapak sudah baik memberikan pendidikan gratis buat anak2 sekolah, tapi anak2 sekolah juga butuh perhatian lebih pak...! pergaulan anak2 abg dan remaja sekarang ini sangat dipengaruhi oleh budaya asing, sinetron dan FACEBOOK...! apalagi semenjak ada handphone BB...banyak anak2 yg tadinya pintar jadi bodoh, anak yg tadinya rajin belajar jadi malas belajar...! ini perlu bapak gubernur fikirkan pak, bapak akan berdosa kalau mendiamkan ini terjadi terus. terima kasih pak gubernur.
soal macet...percuma bapak buat jalan layang 100 tingat, jalan dilebarkan 100 m, kalau semua pabrik mobil yg jumlahnya di indonesia ini puluhan, setiap tahun mengeluarkan ratusan ribu jenis mobil baru, coba kalikan sekian tahun berapa jumlah mobil dijakarta...? utk menghindari macet gampang:
1. stop produksi mobil baru, beri batasan berapa jumlah perusahaan mobil mengeluarkan produk barunya.
2. mobil yg boleh berjalan di jakarta umpamanya yg tahun 2000 keatas.
3. atau, mobil yg keluar dari hari senin sampai jumat pajak mobil dikenakan tarip yg tinggi. sabtu minggu dgn pajak normal.
4. orang2 kaya membeli mobil dibatasi, jgn setiap anak punya 1 mobil, kalau orang kaya punya 10 anak bisa 10 mobil nongkrong dijalanan.
5. pembelian mobil baru atau bekas dipersulit pengurusan surat2nya. dikenakan pajak dimuka 2 atau 3 kalilipat.
6. hari2 tertentu pegawai swasta atau pns diwajibkan naik kendaraan umum...!
7. pemerintah bisa bekerjasama dgn pihak asuransi. setiap pembelian mobil sudah diasuransi dalam jangka waktu 10 tahun, setelah 10 thn pihak asuransi mengganti pemilik dgn mobil baru. dan mobil lama diserahkan kepada pemerintah utk dilebur kembali. pasti tidak akan terjadi kemacetan seperti sekarang ini.
8. jalan atau rute kendaraan dibuat semua satu arah. atau untuk kendaraan besar kecuali bus, ada jam2 tertentu masuk kota. dan untuk motor diberi jalur sendiri biar gak masuk jalan mobil. semoga bermanfaat pak gubernur.
@raja muda utk no.8 bisa jg dibalik untuk mobil dibuat jalur sendiri biar ga masuk jalan motor hahaha
jalan tol khusus motor ok juga! sip sip...
angkutan umumnya di tingkatkan service dan jumlah nya...
sebenarnya sudahlama mau ikut2an mikirin yang semestinya gak perlu.. tetapi karena ternyata tidak ada ujung pangkal penyelesaiannya jadi apa salahnya kalau saya ikut berpartisipasi.. singkat kata saya jamin masalah jakarta bakal beres jika penguasa ikutin saran saya walau saya cuma seorang petani kecil yang tinggal di sebuah desa kecil... jika para penguasa berkenan, saran saya : Jangan pusatkan segala kegiatan di jakarta misal industri, perdagangan, pemerintahan dll, buatlah pemerataan di semua daerah di indonesia sebagai contoh di desa saya belum tentu 1 jam sekali mobil lewat. saya yakin apabila semuanya rata penduduk tidak akan berjubel di jakarta. wajar semua masyarakat indonesia bermimpi untuk dapat hidup di jakarta karena segala fasilitas semua di jakarta. andai semua rata saya kira untuk masyarakat pencari kerja tidak perlu repot2 lagi harus datang ke jakarta dan harus bayar kontrakan yang mahal. saya bertanggung jawab terhadap saran saya. ini saya sertakan nomer hp saya 0852 0461 8890. yang terakhir bukan niat saya untuk menggurui tapi mari kita bayangkan 10 atau 20 tahun lagi mungkin sekedar jalan kakipun akan sulit di jakarta. terima kasih
seseorang yang ingin menjadi capres yang bijak dan berguna buat warga negara indonesia , bukannya berkampanye membuang uang buat kampenye yang bernilai bermilyaran , lebih baik biaya kampanye digunakan buat membantu warga yang memerlukan , contohnya banyak pasien yang ngak punya biaya untuk berobat , banyak petani yang kena musibah alam sehingga pangan berkurang dan harga makanan pokok melambung akhirnya kebutuhan hidup menjadi tinggi sehingga rakyat sengsara dan menjadi miskin , buruh indonesia bukannya ingin demo biar gajinya tinggi, tapi kerena kebutuhan hidup semakin tinggi gara gara biaya hidup mahal sehingga gajinya tak mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidup sehingga meminta kenaikan gaji, sebagai capres bukannya mencari suara lewat kampanye itu hanya mencari suara biar biasa jadi presiden dengan memhabiskan banyak uang hanya untuk kampanye yang tak ada gunanya buat rakyat miskin , tetapi mencari suara dengan mempergunakan biaya kampenye untuk membantu rakyat indonesia yang benar benar membutuhkan , itu lebih bisa membuktikan bahwa anda adalah sebagai capres yang bijaksana dan peduli rakyat indonesia.
itu saran dari saya , maaf kalo ada capres yang tersinggung ataupun saran saya telah menyinggung dan salah.
terima kasih.
Post a Comment