Jakarta (Djakarta News)- Menurut Ketua YLKI Tulus Abadi, Pelayanan Bus Transjakarta seperti diberitakan tempointeraktif.com(21/10/10), belum optimal karena disebabkan Bus Transjakarta belum mempunyai Standard Pelayanan Minimum (SPM) dan jarak waktu antarbus masih lama dengan armadanya yang masih kurang.
Apabila Bus Transjakarta telah mempunyai armada yang banyak, sehingga jarak waktu antar bus tidak lama, sebenarnya ada masalah lain tentang pelayanan dan prasarana Bus Transjakarta yang belum optimal. Pelayanan dan prasarana tersebut terbagi menjadi 3 yaitu:
1.Akses masuk bagi calon penumpang
Prasarananya meliputi jembatan penyeberangan menuju halte busway yang seharusnya dikoneksikan langsung dengan tempat-tempat strategis seperti stasiun, bandara, pelabuhan, mal dan pasar. Saat ini hanya stasiun Gambir yang mempunyai akses ke shelter busway, tetapi harus keluar peron. Seandainya dibuat akses langsung yang tidak harus keluar peron bisa membuat penumpang lebih nyaman. Sedangkan untuk mal, shelter busway Pondok Indah Mal bisa dijadikan contoh, karena bisa akses langsung dari dalam Mal ke shelter busway.
2.Pelayanan di shelter busway dan di dalam bus Transjakarta.
Berawal dari pelayanan di loket busway, tiket yang tidak terlalu mahal (terjangkau masyarakat menengah ke bawah), sambutan petugas di shelter yang harus ramah dan profesional. Kemudian ruang tunggu yang harus nyaman, tersedianya papan petunjuk, peta rute yang jelas, serta terdapat toilet bagi penumpang, disamping sarana hiburan seperti televisi, akses internet gratis (hotspot), dll.
Di dalam bus, penumpang diharapkan nyaman dalam perjalanan, sopir tidak ugal-ugalan, kecepatan bus stabil, halus dalam berkendara, juga saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
3.Pelayanan setelah penumpang keluar dari shelter.
Penting juga diperhatikan, penumpang setelah memanfatkan jasa pelayanan bus Transajakarta, karena akan menjadi ingatan tersendiri bagi penumpang. Misalnya akses keluar yang nyaman, aman, bersih, termasuk juga untuk para penyandang cacat, dan keramahan petugas. Dengan kesan yang baik, penumpang akan tertarik lagi untuk menggunakan bus Transjakarta.
Apabila 3 hal minimal tersebut bisa dilaksanakan oleh pengelola bus Transjakarta, yakin kemacetan di Jakarta bisa berkurang. Baca juga: Saran Untuk Bus Transjakarta [1]
Foto: beritajakarta.com
1 comments:
Yang penting akir taon ini jadi jalan tuh koridor yang uda ditungguin lama
Post a Comment