Kemungkinan Akibat Motor Dilarang Lewat Jalan Protokol

Jakarta (Djakarta News)- Setelah Lebaran 2010, Pemprov DKI Jakarta berencana melarang sepeda motor melewati jalan protokol.  Apabila benar terlaksana, akan seperti apa gambaran lalulintas di sekitar jalan protokol? Belum jelas juga, pembatasannya hanya jam-jam tertentu atau memang tidak boleh melintas sama sekali.

Jika benar larangan tersebut diterapkan berarti motor tidak boleh melintas di jalan Jend Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto, S Parman, dll. Kemungkinan akibat yang akan timbul:

1. Pergerakan perekonomian di Jakarta akan terhambat karena mobilitas motor dibatasi dan fasilitas angkutan umum belum nyaman dan tidak mampu menampung penumpang limpahan dari pengendara motor.
2. Kemacetan di luar jalan protokol akan semakin parah
3. Trotoar akan semakin banyak dilalui orang padahal tidak nyaman untuk jalan kaki.
4. Akan muncul tempat-tempat parkir motor liar di sekitar jalan protokol
5. Jalan protokol akan semakin macet yang disebabkan kendaraan roda empat.
6. Rejeki bagi para tukang ojek sepeda.(he he ..cuma ini yang dirasa positif)
7. Dan lain-lain…

Sebelum menerapkan aturan tersebut sebaiknya:

• Perbaiki pelayanan angkutan umum, semuanya harus dipasang AC termasuk Kopaja, Metromini, dan Angkot.
• Sediakan lahan parkir motor yang luas, aman, dan murah.
• Trotoar dibuat senyaman mungkin bagi pejalan kaki.
• Transit antar angkutan umum gratis (sekali bayar)
• Dan lain-lain…

Itu semua mudah diucapkan tapi prakteknya susah.

  

Foto: foto.detik.com/image

Related Post