(Djakarta News)-Sudah sekitar satu bulan lebih blog ini tidak diperbaharui, tidak ada tulisan atau postingan baru. Biasa, karena penyakit males atau mungkin terimbas karena adanya turnamen akbar empat tahunan Fifa World Cup 2010 di Afrika Selatan sejak 11 Juni s/d 12 Juli 2010 he he...
Perhatian jadi banyak tertuju dari pertandingan ke pertandingan sampai pada akhirnya Trofi Piala Dunia 2010 berhasil direbut kesebelasan Spanyol setelah mengalahkan kesebelasan Belanda 1-0. Walaupun sedikit kecewa karena kesebelasan Argentina yang saya jagokan gagal melaju ke semi final setelah dikalahkan Jerman 0-4.
Namun memang diakui Spanyol layak menjadi juara karena permainan indahnya dengan gaya layaknya total footballnya Belanda di Piala Dunia 1974. Sebaliknya Belanda bermain dengan gaya antitotal football, karena permainan kerasnya.
Sebenarnya kesebelasan favorit saya adalah Indonesia (hi hi..). Tapi apaboleh buat, tim nasional Indonesia tidak lolos, dan akhirnya menjagokan negara lain. Mimpi Indonesia untuk menggelar Piala Dunia 2022 juga sudah pupus. Menjadi tuan rumah Piala Dunia seharusnya bukan menjadi tujuan utama atau bahkan sarana jalan pintas supaya Indonesia bisa ikut serta Piala Dunia.
Kini Piala Dunia 2010 sudah selesai, sudah sepi dari kegiatan nonbar tiap malam. Banyak pelajaran yang dipetik dari perhelatan Piala Dunia di Afrika Selatan. Contoh kecilnya adalah Jerman. PSSI bisa belajar banyak dari Liga Jerman (Bundes Liga). Setiap kesebelasan yang mengikuti kompetisi di Liga Jerman mempunyai akademi sepakbola. Bakat-bakat muda tidak akan pernah habis.
Bahkan Kesebelasan Jerman yang ikut serta di Piala Dunia 2010 banyak pemain-pemain muda yang diturunkan. Buktinya Jerman bisa mencapai semifinal dan merebut tempat ketiga. Tidak menutup kemungkinan nanti saat Piala Dunia 2014 di Brasil, Jerman menjadi kesebelasan yang paling ditakuti.
Liga Indonesia seharusnya berani mewajibkan pesertanya untuk menampilkan pemain-pemain mudanya di setiap pertandingan, juga wajib mempunyai SSB(Sekolah Sepak Bola). Sehingga nantinya tim nasional Indonesia banyak pilihan pemain, tidak itu-itu saja. Dan yang penting juga, seharusnya PSSI diisi oleh pengurus yang lebih muda, professional, dan mengerti sepakbola.
2 comments:
sejak jadi bintang ,saking gemesnya masa spanyol ditantang main sama argentina,untuk lebih membuktikan siapa sang juara.
oh argentina.
Lah Maria gimana sih?ya jelas udah menang spanyol gitu loh,ya pasti udah kalah kan argentina???
Post a Comment