Jakarta(Djakarta News)-Jalan Tubagus Angke merupakan jalan yang sangat ramai setiap harinya. Jalan tersebut berada di sepanjang tepi kali Angke, dari jalan Daan Mogot melintasi Jembatan Dua sampai Jembatan Lima. Jalan Daan Mogot merupakan jalan protokol sebagai jalan utama Jakarta – Tangerang, sedangkan Jembatan Lima adalah daerah yang sangat padat karena merupakan pusat perdagangan segala kebutuhan rumah tangga.
Jalan Tubagus Angke pasti macet dan padat karena juga sebagai jalan penghubung menuju Pasar Pagi dan Kota. Segala macam kendaraan dari sepeda, motor, mobil, angkot, bajaj, metromini, truk, sampai lori-lori, gerobak-gerobak pedagang, bahkan kadang-kadang masih kelihatan becak melewati jalan tersebut.
Jalur kereta api jurusan kota – tangerang juga memotong melalui jalan Tubagus angke sehingga saat kereta api lewat kemacetan tak terhindarkan. Terutama pada jam sibuk seperti berangkat dan pulang kerja kendaraan jalan merayap sampai berhenti lama.
Menyusul fly over Roxy yang sudah jadi, di awal tahun 2010 ini, jalan Tubagus angke yang dilalui rel kereta api mulai dibangun jembatan layang (fly over). Pada saat saya melalui jalan ini kemarin hari Senin 25 Januari 2010 siang, jalan memang sementara menjadi semakin macet parah. Kemacetan parah tersebut karena penggalian tanah untuk tiang pancang dikerjakan pada siang hari saat jam sibuk, sedangkan jalan Tubagus Angke sendiri merupakan jalan yang sempit.
Alangkah baiknya jika pembangunan dikerjakan pada malam hari atau hari libur, untuk mengurangi kemacetan tersebut. Sekedar saran untuk anda, hindari melalui jalan Tubagus Angke arah jembatan Lima atau sebaliknya. Pembangunannya sendiri diperkirakan memakan waktu satu tahun. Diperkirakan selama setahun ini jalan Tubagus Angke macet parah saat jam sibuk.
Jalan Tubagus Angke pasti macet dan padat karena juga sebagai jalan penghubung menuju Pasar Pagi dan Kota. Segala macam kendaraan dari sepeda, motor, mobil, angkot, bajaj, metromini, truk, sampai lori-lori, gerobak-gerobak pedagang, bahkan kadang-kadang masih kelihatan becak melewati jalan tersebut.
Jalur kereta api jurusan kota – tangerang juga memotong melalui jalan Tubagus angke sehingga saat kereta api lewat kemacetan tak terhindarkan. Terutama pada jam sibuk seperti berangkat dan pulang kerja kendaraan jalan merayap sampai berhenti lama.
Menyusul fly over Roxy yang sudah jadi, di awal tahun 2010 ini, jalan Tubagus angke yang dilalui rel kereta api mulai dibangun jembatan layang (fly over). Pada saat saya melalui jalan ini kemarin hari Senin 25 Januari 2010 siang, jalan memang sementara menjadi semakin macet parah. Kemacetan parah tersebut karena penggalian tanah untuk tiang pancang dikerjakan pada siang hari saat jam sibuk, sedangkan jalan Tubagus Angke sendiri merupakan jalan yang sempit.
Alangkah baiknya jika pembangunan dikerjakan pada malam hari atau hari libur, untuk mengurangi kemacetan tersebut. Sekedar saran untuk anda, hindari melalui jalan Tubagus Angke arah jembatan Lima atau sebaliknya. Pembangunannya sendiri diperkirakan memakan waktu satu tahun. Diperkirakan selama setahun ini jalan Tubagus Angke macet parah saat jam sibuk.
3 comments:
Jalan Bandengan juga mulai dibangun fly over.
yang usaha di situ jadi sepi da... sebagai pengguna jalan,1 tahun macet sh masih bisa kita sabar2in, asal jangan sampe bertahun tahun karena molor nya proyek
Fly Over Tubagus Angke sdh mulai di bangun.....kemacetannya bertambah parah.....mohon hindari jln tersebut....di jamin nyesel kalo msh bandel mo lewat situ...!
Post a Comment