Jakarta (Djakarta News)- Di penghujung tahun 2010 ini, akhirnya busway koridor IX dan X telah beroperasi, setelah menunggu sekitar 2 tahun. Dengan demikian di Jakarta keseluruhan telah beroperasi sebanyak 10 koridor. Peresmian Koridor IX dan X dilakukan di Central Park, Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan beroperasi mulai pukul 14.00.
Pembangunan koridor IX dan X ini bisa memperlihatkan sebuah sistem transportasi massal (mass rapid transport network) yang berfungsi sebagai jaringan yang saling bersinggungan sehingga memudahkan penumpang melakukan transit untuk menjangkau berbagai tempat di Jakarta. Jumlah bus yang melayani Koridor IX dan X sebanyak 69 single bus dan 25 articulated bus (bus gandeng).
Sementara ini jumlah bus yang melayani Koridor IX dan X sebanyak 35 single bus dan 25 articulated bus, yang dalam waktu dekat akan ada tambahan 34 single bus sehingga total 69 single bus. Bus Transjakarta beroperasi pukul 05.00-22.00 WIB.
Bus di Koridor IX melayani 2 rute, yaitu:
1. Rute Pinang Ranti – Pluit. Waktu tempuh satu arah perjalanan, mencapai 1 jam 15 menit pada waktu tidak sibuk (offpeak) dan 2 jam pada waktu sibuk (peak hour). Headway (selang waktu kedatangan antar bus) pada waktu tidak sibuk sekitar 10-15 menit, pada waktu sibuk 15-20 menit.
2. Rute Cililitan – Grogol adalah rute pendek yang disediakan untuk mempercepat perputaran bus. Waktu tempuh satu arah perjalanan pada waktu tidak sibuk sekitar 50 menit, pada waktu sibuk 1 jam 30 menit,
2. Rute Cililitan – Grogol adalah rute pendek yang disediakan untuk mempercepat perputaran bus. Waktu tempuh satu arah perjalanan pada waktu tidak sibuk sekitar 50 menit, pada waktu sibuk 1 jam 30 menit,
Headway pada waktu tidak sibuk sekitar 5-10 menit, pada waktu sibuk 10-15 menit.
Pelayanan bus di Koridor X, rute Cililitan – Tanjung Priok dapat ditempuh dalam waktu 1 jam per satu arah perjalanan pada waktu tidak sibuk atau 1 jam 30 menit pada waktu sibuk. Headway pada waktu sibuk sekitar 10-15 menit dan pada waktu tidak sibuk 10 menit.
Pelayanan bus di Koridor X, rute Cililitan – Tanjung Priok dapat ditempuh dalam waktu 1 jam per satu arah perjalanan pada waktu tidak sibuk atau 1 jam 30 menit pada waktu sibuk. Headway pada waktu sibuk sekitar 10-15 menit dan pada waktu tidak sibuk 10 menit.
Headway bisa lebih panjang, jika terkendala dengan antrian pengisian BBG yang cukup lama, karena jumlah SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) yang masih terbatas. Beroperasinya koridor baru diharapkan dapat meningkatkan pelayanan angkutan umum bagi masyarakat dan memperluas jangkauan rute Transjakarta yang dapat diakses oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang berada disekitar koridor tersebut.
Rute di Koridor IX melalui 29 halte sedangkan Koridor X melalui 22 halte. Halte-halte di Kor IX dan X yang terintegrasi dengan koridor-koridor yang sebelumnya, adalah :
1. Halte Grogol 1, 2 transit koridor III, VIII, IX
2. Halte Kuningan Timur & Kuningan Barat transit koridor VI,IX
3. Halte Benhil & Semanggi transit koridor I,IX
4. Halte Cempaka Timur & Yos Sudarso Cempaka Mas transit koridor II,X
5. Halte Pemuda BPKP 1 & 2 transit koridor IV,X
6. Halte Sutoyo BKN transit koridor VII,IX,X
7. Halte Cawang UKI transit koridor VII,IX,X
8. Halte Cawang BNN transit koridor VII,IX
9. Halte Pasar Kramat Jati transit koridor VII,IX
Semoga beroperasinya koridor IX dan X ini juga diimbangi dengan penyediaan dan layanan tempat parkir kendaraan pribadi yang baik dan aman di sekitar koridor-koridor busway, sehingga pengendara kendaraan pribadi mau beralih menggunakan sarana transportasi massal.
2. Halte Kuningan Timur & Kuningan Barat transit koridor VI,IX
3. Halte Benhil & Semanggi transit koridor I,IX
4. Halte Cempaka Timur & Yos Sudarso Cempaka Mas transit koridor II,X
5. Halte Pemuda BPKP 1 & 2 transit koridor IV,X
6. Halte Sutoyo BKN transit koridor VII,IX,X
7. Halte Cawang UKI transit koridor VII,IX,X
8. Halte Cawang BNN transit koridor VII,IX
9. Halte Pasar Kramat Jati transit koridor VII,IX
Semoga beroperasinya koridor IX dan X ini juga diimbangi dengan penyediaan dan layanan tempat parkir kendaraan pribadi yang baik dan aman di sekitar koridor-koridor busway, sehingga pengendara kendaraan pribadi mau beralih menggunakan sarana transportasi massal.
Source: transjakarta.co.id
Foto: republika.co.id
Foto: republika.co.id
2 comments:
Slipi-Grogol jalur neraka, macet parah!
Terus Maju Jakarta
www.bukuherbal.blogspot.com
Post a Comment