Jakarta (Djakarta News) - Meskipun ada kekawatiran bahwa ada motif politik di belakang unjuk rasa untuk memperingati Hari Anti-Korupsi sedunia, beberapa LSM mengakhiri aksi mereka dengan damai di taman Monumen Nasional Jakarta Pusat pada hari Rabu.
Kompas.com telah melaporkan bahwa pengunjuk rasa mulai meninggalkan tempat tersebut setelah bergabung dalam waktu sekitar 45 menit dalam orasinya untuk anti-korupsi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada polisi dan para peserta untuk memberikan kontribusi pada unjuk rasa damai. Kami senang bisa membuktikan bahwa aksi ini tidak menimbulkan kekerasan seperti yang dikawatirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, "kata salah seorang aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Usman Hamid.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengungkapkan kekawatirannya bahwa ada kekuatan politik yang ingin mengambil keuntungan dari keadaan ini dan menjatuhkan dia sebagai presiden.
Dalam unjukrasa, tercatat tokoh Islam, Din Syamsuddin mendesak pemerintah untuk mengungkap bailout sebesar Rp 6.76 triliun (US $ 710 juta) yang dilakukan untuk menyelamatkan Bank Century tahun lalu.
"Skandal bank seperti kanker di dalam negeri. Mengapa bisa seperti itu, kita harus menyelesaikannya," katanya. (ewd)
Sumber: dialihbahasakan dari http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/09/corruption-rallies-end-peacefully-jakarta.html
Kompas.com telah melaporkan bahwa pengunjuk rasa mulai meninggalkan tempat tersebut setelah bergabung dalam waktu sekitar 45 menit dalam orasinya untuk anti-korupsi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada polisi dan para peserta untuk memberikan kontribusi pada unjuk rasa damai. Kami senang bisa membuktikan bahwa aksi ini tidak menimbulkan kekerasan seperti yang dikawatirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, "kata salah seorang aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Usman Hamid.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengungkapkan kekawatirannya bahwa ada kekuatan politik yang ingin mengambil keuntungan dari keadaan ini dan menjatuhkan dia sebagai presiden.
Dalam unjukrasa, tercatat tokoh Islam, Din Syamsuddin mendesak pemerintah untuk mengungkap bailout sebesar Rp 6.76 triliun (US $ 710 juta) yang dilakukan untuk menyelamatkan Bank Century tahun lalu.
"Skandal bank seperti kanker di dalam negeri. Mengapa bisa seperti itu, kita harus menyelesaikannya," katanya. (ewd)
Sumber: dialihbahasakan dari http://www.thejakartapost.com/news/2009/12/09/corruption-rallies-end-peacefully-jakarta.html
0 comments:
Post a Comment